Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah.
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "Hmmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. "Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahanmu, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi tidak peduli berapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada. Luka karena kata-kata sama buruknya dengan luka fisik..."
by: Ir. Andi Muzaki, SH, MT
4 responses :
+102 keren gan...
@WongZone
apa yang keren?? ;77
bagus sob artikelnya.oh ya,ngomong2 gmana cara buat emoticon komentar dalam bntuk tab sob?ma'lum masih newbie dan jangan lupa komen balik di blogku ya ;05
@Adrian
thanks ya udah berkunjung n komen di [ z3r0 phr34k ] ;06
emot pake tab, gabungan dari emot di komentar sama tab yang untuk di sidebar itu loh.. duh, bingung ngomongnya ;13
Post a Comment